Pages

Thursday 30 October 2014

TULISAN MINGGU KE 2 SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI

LINGKUP DATA

I.       Hierarki Data
Data harus disusun secara teratur agar pengolahannya dapat dilakukan dengan baik dan efisien. Pengorganisasian data dapat dibagi dalam enam tingkatan, yaitu :
  1. Bit adalah suatu sistem angka biner yang terdiri atas dua macam nilai saja, yaitu 0 dan 1. Sistem angka biner merupakan dasar dasar yang dapat digunakan untuk komunikasi antara manusia dan mesin (komputer) yang merupakan sekumpulan komponen elektronik dan hanya dapat membedakan dua keadaan saja (on dan off). Jadi bit adalah unit terkecil dari pembentuk data.
  2. Byte adalah bagian terkecil yang dapat dialamatkan dalam memori. Byte merupakan sekumpulan bit yang secara konvensional terdiri atas kombinasi delapan bit. Satu byte digunakan untuk mengkodekan satu buah karakter dalam memori. Contoh: Kode Ascii untuk J ialah 10101010. Jadi byte adalah kumpulan bit yang membentuk satu karakter (huruf, angka, atau tanda). Dengan kombinasi 8 bit, dapat diperoleh 256 karakter (= 2 pangkat 8).
  3. Field atau kolom adalah unit terkecil yang disebut data. Field merupakan sekumpulan byte yang mempunyai makna. Contoh: Joni yang merupakan field nama.  Jadi field ibarat kumpulan karakter yang membentuk suatu kata.
  4. Record atau baris adalah kumpulan item yang secara logic saling berhubungan. Setiap record dapat dikenali oleh sesuatu yang mengenalinya, yaitu field kunci. Jadi record ibarat kumpulan kata yang membentuk satu kalimat yang berarti.
  5. File atau tabel adalah kumpulan record yang sejenis dan secara logic berhubungan. Pembuatan dan pemeliharaan file adalah faktor yang sangat penting dalam sistem informasi manajemen yang memakai komputer. Jadi tabel ibarat kumpulan baris/record yang membentuk satu tabel yang berarti.
  6. Database merupakan kumpulan file-file yang berhubungan secara logis dan digunakan secara rutin pada operasi-operasi sistem informasi manajemen. Semua database umumnya berisi elemen-elemen data yang disusun ke dalam file-file yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu, tersimpan di hardware komputer dan dengan software untuk melakukan manipulasi data untuk kegunaan tertentu. Jadi, suatu database adalah menunjukkan suatu kumpulan tabel yang dipakai dalam suatu lingkup perusahaan atau instansi untuk tujuan tertentu. Contoh suatu database adalah database akademik yang berisi file-file: mahasiswa, dosen, kurikulum, dan jadwal yang diperlukan untuk mendukung operasi sistim informasi akademik.
II.    Penyimpanan Sekunder
Penyimpanan sekunder ( secondary storage) adalah sarana penyimpanan yang berada satu tingkat di bawah memori utama sebuah komputer dalam hirarki memori. Sarana penyimpanan sekunder memiliki ciri-ciri umum sebagai berikut: 
a.       Non volatile (tahan lama).
b.      Tidak berhubungan langsung dengan bus CPU.
c.       Lambat.
d.      Harganya murah.
Sarana penyimpanan sekunder memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut: 
a.       Menyimpan berkas secara permanen.
b.      Menyimpan program yang belum dieksekusi prosesor.
c.       Memori virtual.
Macam-Macam Penyimpanan Sekunder :
1.      Penyimpanan Berurutan (SASD)
Penyimpanan berurutan (sequential storage) adalah suatu organisasi atau penyusunan data di suatu medium penyimpanan yang terdiri dari satu catatan mengikuti satu catatan lain ke urutan tertentu. Misalnya, catatan pegawai disusun dalam urutan nomor pegawai. Bila sistem penyimpanannya berurutan yang digunakan, data pertama harus diproses pertama, kedua diproses kedua, dan seterusnya sampai akhir file itu tercapai. Sebagian media penyimpanan komputer hanya dapat memproses data yang disusun secara berurutan. Pita magnetik adalah contohnya. 
2. Penyimpanan Akses Langsung (DASD)
Penyimpanan akses langsung (direct access storage) adalah suatu cara mengorganisasikan data yang memungkinkan semua catatan ditulis dan dibaca tanpa pencarian secara berurutan atau secara acak. Unit perangkat keras yang memungkinkan hal ini disebut direct accsess storage divice (DASD). DASD memiliki mekanisme membaca dan menulis yang dapat diarahkan ke lokasi manapun dalam medium penyimpanan. Walau beberapa teknologi DASD telah dibuat, yang paling populer adalah piringan magnetic. 
III. Pemrosesan Data
A.    Pemrosesan Batch
Pengumpulan transaksi dan pemrosesan semua sekaligus dalam batch. Batch Processing juga dikenal sebagai Sequential Processing atau serial processing, yaitu suatu pengolahan data di mana data dikumpulkan dalam kelompok-kelompok yang agak besar sebelum dimasukkan sebagai input dalam komputer untuk periode tertentu kemudian baru dilakukan pengolahan data yang klasik. Proses ini jauh lebih banyak digunakan dalam sistem informasi manajemen. Proses pengolahan data dengan cara menumpuk pekerjaan dan nantinya akan dikerjakan sekaligus. Batch processing merupakan cara terbaik untuk memanfaatkan waktu komputer. Namun untuk mengembangkan program komputer, cara batch sangat tidak efisien. Batch Processing adalah suatu model pengolahan data, dengan menghimpun data terlebih dahulu, dan data diatur pengelompokkan datanya dalam kelompok–kelompok yang disebut batch.
Enam tahap yang harus dilalui pada batch processing, yaitu :
a.       Conversion atau konversi
b.      Edit atau koreksi
c.       Sorting atau pengurutan
d.      File maintenance atau pemelihharaan file
e.       File extraction atau pengutip/cuplikan
f.       Report generator atau membuat laporan
B.     Pemrosesan Online
On-Line Processing adalah pengolahan data yang dilaksanakan oleh peralatan yang secara langsung dikontrol CPU, pada pengolahan ini dalam banyak hal masih diperlukan peralatan tambahan untuk data yang dikirim dan diolah yaitu Magnetic tape Unit atau Disc Storage device dan lainnya. Pengolahan langsung dikembangkan untuk mengatasi masalah arsip yang ketinggalan jaman. Terobosan teknologi yang memungkinkan pengolahan langsung adalah penyimpanan piring magnetik.
C.     Sistem Real Time
Real Time adalah pengolahan data yang berjalan secara paralel dengan proses fisik sehingga hasil dari pengolahan data itu muncul secara berurutan, real time dalam sistem pemesanan tempat pada penerbangan udara adalah waktu yang diperlukan untuk mengolah jawabannya selagi pelanggan masih berada pada pesawat teleponnya. Istilah yang sesungguhnya sering digunakan berkaitan dengan sistem komputer. Sistem yang sesungguhnya ini ada yang mengatakan sebenarnya merupakan sistem yang langsung (online) juga. Sistem yang sesungguhnya adalah suatu sistem yang mengendalikan sistem fisik. Sistem ini mengharuskan komputer merespon dengan cepat status sistem fisik. Sistem yang sesungguhnya adalah bentuk khusus dari sistem langsung, sistem langsung menyediakan sumber daya konseptual yang mutahir dan sistem yang sesungguhnya memperluas kemampuan tersebut dengan menggunakan daya konseptual untuk menentukan operasi dari sitem fisik. Misalnya kalian ingin menulis cek untuk membayar pembelian disebuah toko serba ada, dan petugasnya menanyakan nomor kartu identitas anda. Lalu petugas memasukkan nomor tersebut ke dalam mesin cash register yang dihubungkan dengan komputer, dan komputer melakukan pemeriksaan pinjaman (Credit), jika pinjaman anda baik anda diijinkan untuk melakukan pembelian, jika tidak anda tidak bisa membeli dengan kartu kredit. Itu artinya komputer menentukan apakah suatu penjualan terjadi, komputer mengendalikan sistem fisik.

Berdasarkan batasan waktu yang dimilikinya, Real time system ini dibagi menjadi :
1. Hard Real time
2. Soft Real time
3. Firm Real time
Komponen dari Real time system ini adalah :
1. Perangkat keras
2. Sistem Operasi Real time
3. Bahasa Pemrograman Real time
4. Sistem Komunikasi
Referensi :
books.google.com.my/books?isbn=9796914727

No comments:

Post a Comment