I.
Pengertian Arsitektur Komputer
Arsitektur Komputer adalah sebuah ilmu untuk
tujuan perancangan sistem komputer. Tujuan seorang arsitek komputer adalah
merancang sebuah sistem dengan kinerja yang tinggi
dengan biaya yang layak, memenuhi persyaratan - persyaratan lainnya. “Arsitektur Komputer” memberikan
berbagai atribut pada sistem komputer yang dibutuhkan oleh seorang perancang software
sistem untuk mengembangkan suatu program.
Arsitektur komputer adalah konsep
perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer. Arsitektur komputer ini merupakan
rencana cetak-biru dan deskripsi fungsional dari kebutuhan bagian perangkat
keras yang didesain (kecepatan proses dan sistem interkoneksinya). Dalam hal
ini, implementasi perencanaan dari masing–masing bagian akan lebih difokuskan
terutama, mengenai bagaimana CPU akan bekerja, dan
mengenai cara pengaksesan data dan alamat dari dan ke memori cache, RAM, ROM, cakram keras, dll). Arsitektur komputer ini paling tidak mengandung 3
sub-kategori, yaitu : Set instruksi (ISA),
Arsitektur
mikro dari ISA, dan Sistem desain dari seluruh komponen dalam
perangkat keras komputer ini.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa arsitektur
komputer adalah suatu ilmu tentang perancangan sistem pengoperasian dan kinerja
dari suatu software komputer agar dapat berfungsi maksimal dengan menekan biaya
yang seminimal mungkin. Beberapa contoh dari arsitektur komputer ini adalah arsitektur von Neumann, CISC, RISC, blue Gene, dll.
II.
Struktur Kognisi Manusia
Struktur kognitif merupakan mental framework yang dibangun
seseorang dengan mengambil informasi dari lingkungan &
menginterpretasikannya, mereorganisasikannya serta mentransformasikannya
(Flavell, Miller & Miller, 1993).
Menurut seorang tokoh yang bernama Ausabel (dalam
Ocha, 2012) ia mengemukakan bahwa struktur kognitif merupakan organisasi
pengetahuan atau dengan kata lain bahwa struktur kognitif dapat disebut sebagai
pengetahuan. Struktur kognitif seseorang tidak lain adalah
organisasi pengetahuan faktual yang diperoleh dari lingkungan. Struktur
kognitif terbentuk dari informasi lingkungan sebagai suatu stimulus dari
lingkungan yang selalu berubah, maka struktur kognitif atau pengetahuan pun
akan terus berkembang. Keadaan struktur kognitif yang berkembang inilah yang
mungkin menjadi prasyarat bagi seseorang yang untuk mengasimilasi dan
mengakomodasi pengetahuan atau informasi lain dari lingkungan sehingga struktur
kognitif ini dapat memiliki kemampuan untuk berkembang. Ada beberapa aspek yang mempengaruhi
struktur kognitif, antara lain yaitu : Beberapa kedewasaan dan perkembangan
individu, Sifat belajar yang lebih bermakna dari pengalaman yang terintegrasi, Ketepatan
dalam mentranformasi informasi stimulus dan pengalaman melalui fungsi
kognisinya.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa struktur kognisi manusia adalah
suatu pengetahuan yang dimiliki manusia yang membantu dalam proses mengenali
gambaran faktual dari lingkungan sekitar yang kemudian diinterpretasikan
sehingga pengetahuan yang ada dalam diri manusia tersebut berkembang. Contohnya
adalah pertama kali seorang anak melihat pohon mangga, dia hanya tahu bahwa
mangga adalah buah, kemudian dia melihat seseorang memetik dan memakannya
sehingga dia menjadi tahu bahwa pohon mangga memiliki buah yang dapat dimakan.
Referensi :
No comments:
Post a Comment