Psikologi Kognitif
Psikologi kognitif merupakan perspektif secara teori yang
memfokuskan pada dunia persepsi pemikiran ingatan manusia. Hal-hal yang menjadi
penekanan dalam mempelajari ilmu mengenai Psikologi kognitif, yaitu : Psikologi
kognitif membantu kita melihat pembelajaran sebagai proses pembinaan dan bukan
proses terbuka, Psikologi kognitif menekankan kepentingan menstrukturkan
pengetahuan, Psikologi kognitif mementingkan kognisi kesadaran diri dan
pengawalan diri, Psikologi kognitif menekankan peranan interaksi sosial dalam
perkembangan kognitif, Psikologi kognitif menekankan kontekstual pengetahuan,
strategi dan kemahiran.
Dalam proses pembelajaran terdapat tiga faktor yang memiliki
pengaruh, yaitu struktur kognitif yang ada, stabilitas, dan kejelasan
pengetahuan dalam suatu bidang studi tertentu dan pada waktu tertentu.
Sifat-sifat struktur kognitif menentukan validitas dan kejelasan arti-arti yang
timbul waktu informasi baru masuk ke dalam struktur kognitif itu, demikian pula
sifat proses interaksi yang terjadi. Jika struktur kognitif itu stabil dan
diatur dengan baik, maka arti-arti yang jelas akan timbul dan cenderung
bertahan. Tetapi sebaliknya jika struktur kognitif itu tidak stabil, meragukan,
dan tidak teratur, maka struktur kognitif itu cenderung menghambat belajar dan
retensi. Menurut beberapa ahli psikologi seperti Piaget, Kohler, Bruner, Gagne
dan Ausbel menekankan proses kognitif yang sebenarnya menghasilkan perubahan
tingkah laku dalam pembelajaran.
Kognisi manusia memiliki cara kerja yang kurang lebih sama dengan
komputer dimana terjadi pemasukan data, pengolahan data menjadi informasi dan
menyimpannya. Hanya saja kognisi manusia lebih kaya dan terus berkembang
asalkan manusia tersebut mau untuk terus belajar sedangkan komputer cenderung
konstan dan baru bisa menjadi lebih baik lagi jika manusia melakukan
perbaikan-perbaikan terhadap sistem di dalamnya.
Referensi :
http://dpli-sls.blogspot.com/2012/08/teori-kognitifteori-sosial-teori_28.html
No comments:
Post a Comment